Arsitektur modern (modern architecture) semakin berkembang hingga kini sejak kemunculannya di akhir abad ke-19 lalu.
Konsep arsitektur modern sendiri ialah mempunyai bentuk yang minimalis, tetapi tetap fungsional.
Ingin tahu seputar arsitektur modern dan karakteristiknya? Baca pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Arsitektur Modern?
Arsitektur modern merupakan istilah untuk gaya arsitektur dengan desain yang berfokus pada fungsi suatu bangunan dibandingkan dengan ornamen atau hiasan yang menghiasinya.
Gaya arsitektur ini sudah mulai dikenal sejak 1930-an, lalu kian menonjol di tahun 1970-an.
Kemunculan gaya arsitektur modern biasanya mengusung desain garis-garis yang tajam dan terlihat bersih.
Bangunan yang masuk ke dalam konsep modern architecture biasanya tampak sederhana, elegan, dan bersih, namun fungsi dari bangunan masih tetap dipertimbangkan dengan matang.
Konsep desain modern ini hadir dari gagasan Arsitek Louis Sullivan yang menyatakan bahwa bentuk harus mengikuti fungsi.
Ide ini terlahir Ketika dirinya merancang bangunan untuk Chicago World Fair di tahun 1893.
Beberapa pelopor arsitektur modern yang terkenal lainnya, yaitu Frank Lloyd Weight, Ludwig Mies van der Rohe, Staatliches Bauhaus, dan Le Cobusier.
Baca juga: Arsitektur: Definisi dan 7 Jenisnya
Contoh Bangunan Arsitektur Modern

Prinsip-prinsip Pada Arsitektur Modern
Pada penerapan desain modern architecture, terdapat beberapa karakteristik yang sebaiknya dipahami.
Terkait hal ini, Le Corbusier menerbitkan manifesto berjudul “Five Points of Architecture” di awal 1920-an.
Menurut esainya tersebut, terdapat lima elemen kunci dari modern architecture design, di antaranya:
1. Pilotis (Bangunan Tinggi/Panggung)
Bangunan yang mengusung konsep modern architecture biasanya memiliki pilar (pilotis) dengan atap yang luas.
Pilotis sendiri merupakan penyangga lantai dasar untuk sirkulasi lantai dasar serta berfungsi untuk memberikan ruang lebih.
2. Roof Garden (Taman Atap)
Sebuah bangunan modern haruslah memiliki roof garden atau taman atap.
Tujuan dari roof garden sendiri adalah memasukkan konsep alam ke dalam bangunan. Nantinya roof garden juga akan memengaruhi kualitas udara di sekitar.
Baca juga: Pengertian Home Living dan Contoh Produknya
3. Jendela Horizontal
Adanya jendela horizontal merupakan suatu karakteristik arsitektur modern lainnya. Jendela ini akan membantu membuat cahaya yang masuk ke dalam bangunan terkesan lebih alami.
Selain memberikan pencahayaan yang merata, ruangan juga akan terkesan lebih luas.
4. Desain Lantai Bebas
Denah lantai yang terbuka merupakan salah satu ciri desain arsitektur modern. Pada penerapannya denah lantai akan dibentuk lebih besar dan luas.
Hal tersebut akan membuat ruangan satu dengan ruangan lainnya lebih fleksibel, misalnya saja pada denah lantai ruang tamu yang menjadi satu dengan ruang makan.
5. Desain Fasad Fleksibel
Fasad bangunan pada arsitektur modern dapat didesain cara bebas tanpa memprioritaskan dinding masif sebagai penutup fasad.
Baca juga: Inspirasi Cat Dinding Motif Garis Abstrak
Kesimpulan
Itulah hal-hal seputar arsitektur modern yang perlu Anda ketahui.
Pada umumnya, bangunan dengan konsep ini mengusung desain minimalis, sementara ornamen yang tidak perlu akan dihilangkan dengan memfokuskan pada bentuk dan fungsi.
Selain itu, biasanya bangunan dengan gaya modern architecture banyak menggunakan warna-warna bumi, seperti hijau gelap, merah maroon, hingga berbagai shade cokelat.
Contoh modern architecture di Indonesia ialah Bank Indonesia.
Sisi gedung bangunan dipasang roster beton untuk menahan sinar matahari yang masuk. Sementara itu, setiap sisi gedung dilapisi oleh batu alam dengan warna bumi, yaitu krem.
Ingin menjadikan hunian atau bangunan menjadi lebih modern? Sesimpel mengganti cat dinding dengan warna cat minimalis ternyata dapat membantu lho!
Butuh solusi terkait hal ini? Kontraktor pengecatan gedung dari Sinar Painting siap membantu Anda.