Pengertian Rumput Sintetis, 3 Jenis, dan Kelebihannya

Rumput sintetis saat ini banyak dipilih sebagai bahan material untuk lantai lapangan. Ini karena bahan atau serat sintetis mirip dengan rumput alami, tetapi minim perawatan.

Kendati demikian, tetap ada kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan rumput sintetis sebelum menggunakannya.

Di artikel ini, Anda bisa mengetahui lebih dalam mengenai rumput sintetis, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangannya.

Apa itu Rumput Sintetis?

Rumput sintetis (synthetic grass) adalah material atau bahan serat sintetis yang sengaja dibuat menyerupai rumput asli.

Tipe rumput ini sering digunakan di berbagai kebutuhan, seperti halaman perumahan, arena olahraga, hingga aplikasi komersial.

Rumput buatan atau rumput palsu ini biasanya terbuat dari bahan plastik, seperti polipropilena, polietilena, atau bahan lain yang menyerupai plastik.

Pada awalnya, rumput buatan terbuat dari tali rafia yang dipotong pendek-pendek. Namun, seiring berjalannya waktu, bahan ini mulai diganti mempertimbangkan tampilan dan kenyamanan.

Ada berbagai keunggulan dari rumput sintetis jika dibandingkan dengan rumput alami, terutama dari segi perawatan.

Kendati begitu, rumput buatan juga mempunyai kekurangan tersendiri sehingga penggunaannya penting untuk dipertimbangkan.

Baca juga: Tips Merawat Lapangan Mini Soccer, Perhatikan Hal Ini!

Jenis-jenis Rumput Sintetis

Rumput buatan memiliki beragam jenis yang dapat dibedakan berdasarkan bahan dasar pembuatannya.

Maka dari itu, Anda tidak bisa memilih secara asal rumput untuk keperluan lantai lapangan olahraga dengan rumput untuk halaman rumah.

Berikut ini adalah beberapa jenis rumput sintetis yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan:

Rumput Sintetis Jepang

Rumput buatan Jepang terbuat dari bahan monofilament dengan ukuran sekitar 20 mm. Bentuk fisik dari rumput ini mirip dengan rumput asli.

Supaya lebih terlihat menyerupai, pada proses pembuatannya ditambahkan tekstur warna jerami di bagian sisinya.

Ketahanan rumput beragam, bergantung pada penggunaannya. Rumput sintetis jepang dapat bertahan sekitar 11-12 tahun untuk penggunaan di dalam ruangan, sedangkan penggunaan di luar ruangan dapat membuat rumput buatan bertahan sekitar 9-10 tahun.

Rumput sintetis ini dapat dijadikan sebagai dekorasi hunian atau dipasang di area taman.

Baca juga: Memahami Ukuran Lapangan Futsal Standar FIFA

Rumput Sintetis Swiss

Rumput sintetis ini banyak digunakan untuk melapisi permukaan lapangan futsal.

Bahan rumput terbuat dari material sintetis dengan tekstur lembut dan permukaan yang tahan terhadap tekanan. Sementara itu, tinggi rumput sekitar 20-40 mm.

Sama seperti tipe rumput buatan lain, rumput sintetis swiss juga memiliki ketahanan yang beragam, sesuai dengan lokasi penggunaannya.

Rumput dapat bertahan sekitar 9-10 tahun untuk pemakaian dalam ruangan dan 5-8 tahun untuk pemakaian luar ruangan.

Rumput Sintetis Golf

Jenis rumput sintetis yang satu ini terbuat dari serat sintetis dengan permukaan yang cenderung halus dan bertekstur lembut. Ketinggian rumput adalah sekitar 10 mm.

Sama seperti namanya, rumput sintetis golf diaplikasikan pada lapisan beton di area lapangan golf indoor. Rumput ini juga dapat digunakan untuk lapangan golf outdoor.

Rumput yang dipasang di dalam ruangan dapat bertahan sekitar 7-8 tahun, sedangkan penggunaan luar ruangan membuat rumput dapat bertahan sekitar 3-4 tahun.

Baca juga: Jenis Cat Lapangan yang Tahan Lama

Kelebihan dan Kekurangan Rumput Sintetis

Sebelum memutuskan untuk menggunakan rumput buatan untuk kebutuhan Anda, sebaiknya kenali kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan rumput sintetis yang patut untuk dipertimbangkan:

  • Biaya perawatan murah karena tidak perlu pupuk, pemotongan berkala, atau penyiraman rutin. Harga material juga lebih terjangkau sehingga pengeluaran biaya tidak akan berlebih.
  • Tampilan lebih baik karena warna rumput dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Lebih aman dan nyaman karena permukaan lapangan datar dan bebas dari genangan air. Ini akan mencegah cedera pada pemain saat lapangan digunakan.

Meskipun kelebihan rumput sintetis cukup menjanjikan, Anda juga perlu mengetahui berbagai kekurangannya. Beberapa kelemahan rumput buatan ini, antara lain:

  • Memicu bau tidak sedap karena tipe rumput ini tidak dapat menyerap air. Kondisi demikian membuat permukaan rumput menjadi basah, lembap, dan licin.
  • Meningkatkan risiko terkena penyakit. Jika tidak rajin dibersihkan, rumput yang kotor dapat menjadi sarang penyakit.
  • Jika rumput rusak, Anda tidak bisa hanya mengganti sebagian. Jadi, diperlukan biaya tambahan untuk mengganti 1 set rumput.

Nah, kini Anda telah mengetahui hal-hal seputar rumput sintetis. Jenis rumput buatan ini dapat digunakan di mana saja, mulai dari dekorasi rumah hingga permukaan lantai lapangan, termasuk pada permukaan lapangan olahraga sekolah.

Penggunaan rumput buatan untuk lapangan tidak hanya menambah keamanan dan kenyamanan, melainkan juga keindahan. Selain rumput sintetis, cat juga turut menunjang hal tersebut.

Apabila membutuhkan jasa cat lapangan sekolah yang berpengalaman dan tersertifikasi, Anda dapat menghubungi kami.

Tinggalkan komentar

WhatsApp WhatsApp us