Cat pada bangunan dapat membantu menciptakan tampilan rapi dan lebih “hidup”.
Sayangnya, warna cat akan memudar atau mengelupas seiring berjalannya waktu.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa melakukan pengecatan ulang.
Namun sebelum itu, apakah Anda sudah mengetahui budget yang harus dikeluarkan untuk mengecat rumah?
Biaya cat rumah penting diketahui agar Anda bisa mempersiapkan anggaran ketika akan membangun atau merenovasi rumah.
Masih bingung untuk menghitung biayanya? Jangan khawatir, Sinar Painting akan membahasnya secara lengkap di artikel ini. Simak terus, ya!
Biaya Cat Rumah Berdasarkan Luas
Langkah pertama yang perlu dipersiapkan saat akan mengecat rumah mengetahui alat, material, dan bahan yang akan digunakan. Ini berlaku untuk pengecatan yang dilakukan sendiri ataupun oleh jasa profesional.
Beberapa peralatan yang umumnya digunakan saat melakukan pengecatan dinding, yaitu kuas, ember, amplas, selotip kertas, roll, bak tempat cat, dan sarung tangan.
Sementara itu, material yang biasanya dibutuhkan, yakni cat dasar, cat penutup, pengencer cat, dan plamir.
Apabila bahan dan alat sudah dipersiapkan, saatnya menghitung luas ruangan. Ini akan menentukan biaya cat rumah per meter.
Selain biaya, luas bangunan juga ikut menentukan waktu proses pengerjaan.
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung luas dinding yang dapat digunakan:
Rumus luas dinding = (2 x panjang x tinggi ruangan) + (2 x lebar x tinggi ruangan) – (luas jendela)
Luas jendela dapat dihitung berdasarkan bentuknya. Misalnya saja, jika ruangan Anda memiliki jendela berbentuk persegi, maka gunakan rumus luas persegi.
Baca juga: Mengenal Apa itu Cat Wash?
Cara Menghitung Biaya Jasa Cat Rumah

Biaya pengecatan rumah per m2 dapat dihitung berdasarkan luas ruangan.
Misalnya saja, ruangan kamar Anda memiliki spesifikasi ruangan berikut:
Panjang dinding = 6 m
Lebar dinding = 6 m
Tinggi dinding = 4 m
Ukuran pintu = 1 m x 1,5 m
Ukuran jendela = 1 m x 1 m
Anda bisa menghitung menggunakan rumus yang telah disebutkan di atas.
Baca juga: Tips Memilih Tukang Cat Rumah
Berikut ini adalah cara menghitung biaya cat kamar Anda:
Rumus luas dinding (belum termasuk jendela dan pintu) = (2 x panjang x tinggi ruangan) + (2 x lebar x tinggi ruangan) – (luas jendela)
= (2 x 6 m x 4 m) + (2 x 6 m x 4 m)
= 48 m2 + 48 m2
= 96 m2
Luas pintu = panjang x lebar
= 1 m x 1,5 m
= 1,5 m2
Luas jendela = panjang x lebar
= 1 m x 1,5 m
= 1,5 m2
Setelah mendapatkan pengukuran di atas, Anda dapat mengurangi luas dinding dengan luas pintu dan jendela.
Berikut ini perhitungannya:
Luas tembok keseluruhan = luas dinding – luas jendela – luas pintu
= 96 m2 – 1,5 m2 – 1,5 m2
= 93 m2
Jika sudah mengetahui total luas dinding ruangan, Anda bisa langsung mengalikannya dengan biaya harga cat jasa rumah.
Sebagai contoh, biaya jasa per meter adalah Rp30.000, maka kisaran biaya cat tembok kamar Anda adalah sebagai berikut:
Biaya cat dinding = luas total dinding x harga per meter
= 93 m2 x Rp30.000/m2
= Rp2.790.000
Angka di atas merupakan estimasi biaya untuk membayar jasa ahli pengecatan tembok. Jadi, belum termasuk biaya untuk alat dan bahan material.
Namun, sebagian jasa pengecatan tembok sudah menyediakan peralatan untuk mengecat sehingga Anda tidak perlu membelinya lagi.
Baca juga: Apa itu Cat Stucco? Apa Saja Keunggulannya?
Cara Mengetahui Jumlah Cat yang Dibutuhkan
Tadi Anda sudah menghitung luas ruangan secara keseluruhan serta biaya jasa ahli untuk mengecat.
Kini tinggal hitung jumlah cat yang dibutuhkan. Biasanya sebanyak 1 liter cat dapat digunakan untuk memoles dinding seluas 10 m2
Apabila luas ruangan 96 m2, maka kurang lebih total cat yang dibutuhkan ialah sekitar 9,6 liter. Untuk berjaga-jaga, Anda bisa menyiapkan lebih dari jumlah tersebut, misalnya 10 liter.
Setelah mengetahui jumlah cat yang dibutuhkan, Anda tinggal mencari tahu harga cat per 1 liternya.
Misalnya, 1 kaleng berukuran 2,5 liter kurang lebih memiliki Harga Rp300.000. Jika membutuhkan sebanyak 10 liter, berarti Anda perlu membeli 4 kaleng cat berukuran 2,5 liter.
Biaya cat dengan ukuran ruangan di atas bisa dihitung sebagai berikut:
Total biaya = total harga jasa mengecat + total harga cat
= Rp2.790.000 + (4 x Rp300.000)
= Rp2.790.000 + Rp1.200.000
= Rp3.990.000
Nah, itulah total estimasi anggaran untuk melakukan pengecatan rumah mengacu pada ukuran ruangan seperti di atas.
Baca juga: Pengertian dan Jenis Cat Tekstur
Kisaran Harga Borongan Cat Rumah
Biaya cat rumah per meter melalui jasa borongan cat kemungkinan akan sedikit berbeda.
Borongan cat merupakan standar yang dipakai dalam industri tukang cat untuk menentukan harga jasa. Umumnya harga borongan cat dihitung berdasarkan jumlah cat yang digunakan per liternya.
Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui harga jasa tukang cat per borongan. Harga ini akan bergantung pada tingkat kesulitan proyek, lokasi, dan kualitas cat.
Sebagai contoh, harga jasa tukang cat per borongan adalah Rp600.000, sedangkan jumlah cat yang dibutuhkan adalah sekitar 10 liter.
Cara menghitung borongan cat ialah sebagai berikut:
Jumlah borongan cat = jumlah cat / harga tukang cat per borongan
= 10 liter / Rp600.000
= 0,02 borongan
Setelah itu, Anda tinggal mengalikan jumlah borongan cat dengan harga per borongan.
Berikut ini contoh hitungan total biaya proyek cat:
Total Harga proyek cat dengan borongan = jumlah borongan cat x harga tukang cat per borongan
= 0,02 borongan x Rp600.000
= Rp12.000.000
Kini Anda sudah mengetahui cara untuk menghitung biaya cat rumah.
Untuk memoles rumah supaya tampak seperti baru, Anda bisa menggunakan jasa cat pengecatan borongan. Proses pengecatan akan dikerjakan oleh ahlinya, jadi Anda tidak perlu ragu dengan hasilnya.
Butuh jasa cat rumah Jakarta yang berpengalaman? Hubungi kami.