Pengertian Acian, Fungsi, dan 4 Tips Membuatnya

Acian termasuk tahapan penting pada proses konstruksi bangunan. Tahapan ini dilakukan sebagai finishing setelah melakukan plesteran.

Ketahui hal-hal seputar acian, mulai dari fungsi hingga tips membuat adukannya di artikel ini.

Apa itu Acian?

adukan acian semen menggunakan sendok semen

Acian adalah lapisan yang diaplikasikan pada permukaan dinding atau lantai dan bahannya terbuat dari campuran pasir, semen, dan air.

Pengaplikasian campuran bahan-bahan tersebut dilakukan setelah proses plesteran.

Plesteran merupakan tahapan awal untuk menutupi konstruksi bangunan, seperti bata, batako, atau beton.

Setelah plesteran dilakukan, proses konstruksi dilanjutkan dengan acian.

Bagian permukaan yang telah “ditutup” tersebut akan diaci untuk memperoleh permukaan yang halus dan siap untuk dicat atau dipasang keramik.

Ketebalan lapisannya adalah sekitar 1-3 mm. Ukuran ketebalan ini berbeda dengan plesteran yang dibuat lebih tebal sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

Baca juga: Pengertian Plester Dinding, Kegunaan, dan Alat Kerjanya

Fungsi Acian

Pada dasarnya, acian dapat membantu mempersiapkan suatu permukaan agar siap untuk proses pengecatan.

Dengan proses ini, permukaan plesteran yang tidak rata bisa terlihat lebih halus. Campuran bahan-bahan yang ada juga dapat membantu menutup pori-pori plesteran.

Permukaan sudah “ditutupi” akan terlindung dari rembesan air dan kelembapan.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Plitur Kayu dan Pernis Kayu

Tips untuk Membuat Acian yang Sesuai

sendok roskam untuk acian

Supaya menghasilkan plesteran atau acian dinding yang tepat, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Persiapkan Alat dan Bahan dengan Baik

Bahan untuk membuat acian, yakni mortar (pasir dan semen) dan air. Sementara itu, alat untuk membuatnya yaitu roskam, ampelas, ember kecil, dan jidar.

Anda bisa mencampurkan mortar dan air dengan perbandingan 3:1 untuk memperoleh hasil adukan yang tepat.

Baca juga: Mengenal Epoxy Mortar dan Kegunaannya

2. Bersihkan Permukaan Dinding atau Lantai

Sebelum memulai proses pengacian, bersihkan terlebih dahulu dinding atau permukaan dari kotoran yang menempel. Sebab kebersihan permukaan dapat memaksimalkan hasil dari plesteran.

Apabila dinding atau permukaan terasa kering, basahi terlebih dahulu dengan air supaya tidak membuat adonan mengering dengan cepat. Pengeringan yang berlangsung singkat berisiko membuat acian mudah dan cepat retak.

3. Lakukan Pengacian

Jika sudah menyiapkan acian dan permukaan yang akan diaci, Anda dapat langsung mengaplikasikan adukan menggunakan roskam khusus (umumnya masyarakat menyebutnya dengan nama sendok semen).

Tempelkan acian yang ada pada roskam ke dinding atau permukaan yang telah diberikan plesteran. 

Setelah itu, pastikan untuk meratakannya dengan menyebarkan adukan ke arah samping dengan ketebalan 1-3 mm. Ketebalan yang kurang dari angka ini berisiko membuat hasil plesteran rentan rusak atau hasilnya kurang maksimal.

Baca juga: Pengertian Bekisting Fungsi, dan Jenisnya

4. Haluskan Permukaan dengan Ampelas

Apabila terdapat bagian plesteran yang tidak rata, Anda dapat menghaluskannya menggunakan ampelas. Gunakan ampleas dengan tekstur halus untuk memperoleh hasil yang baik.

Nah, kini Anda sudah mengetahui hal-hal seputar acian pada konstruksi bangunan, mulai dari fungsi hingga tips pembuatannya. Pastikan tahapan ini dan tahapan plesteran tidak dilewatkan, ya!

Anda juga sebaiknya tidak melupakan tahapan akhir, yaitu pengecatan. Gunakan jasa pengecatan rumah Sinar Painting untuk mendapatkan hasil pengecatan maksimal oleh tenaga profesional.

Referensi:

https://arsimetrisdjaja.com/blog/detail/1324
https://www.aplus.co.id/news/tips-membuat-acian-dinding-yang-benar-dan-tepat/

Tinggalkan komentar

WhatsApp WhatsApp us